Through the screen
Tanggal 25 Juli 2023 di @America, Pasific Place, Jakarta, diadakan pemutaran film dan bincang-bincang yang mengangkat tema “THROUGH THE SCREEN film screening and talkshow: pencegahan perdagangan orang dan ekpolitas tenaga kerja paksa”. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Perlindungan WNI, Ditjen Protokol dan Konsuler Kementrian Luar Negeri dan IOM dan bertujuan mengajak masyarakat untuk waspada pada kasus online scamming serta bersama-sama memerangi human trafficking.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata, yang menceritakan tentang seorang gadis bernama VINI FITRIANI yang menjadi korban online scam dan eksploitasi tenaga kerja paksa di luar negri.
Diceritakan Vini yang merupakan lulusan S1 Ilmu Komunikasi, sedang melihat postingan di media sosial facebook tentang tawaran pekerjaan menjadi customer service di luar negeri. Tanpa berpikir panjang, Vini langsung mencoba melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, Vini menghubungi nomor yang tertera, dan tanpa menunggu lama pihak perusahaan langsung menghubungi Vini lewat telepon dan mengaku bahwa mereka merupakan perusahaan baru yang berlokasi di luar negeri, dengan persyaratan masuk yang mudah dan diiming-imingi dengan gaji 1,200 USD atau setara dengan 17 juta rupiah. Vini akhirnya melamar di perusahaan itu dan langsung diterima. Setelah menunggu beberapa hari, akhirnya Vini pun terbang ke negara tujuan.
Namun, 3 minggu setelah keberangkatannya, ia tidak bisa dikontak dan tiada berkabar. Sarah, sahabat Vini merasa khawatir dan terus menerus mencoba menghubunginya namun selalu gagal. Akhirnya setelah beberapa hari kemudian Sarah ditelpon langsung oleh Vini, dan sambil menangis ia menjelaskan bahwa di sana ia tidak bekerja sebagai customer service melainkan dipaksa untuk mencari dan menipu orang secara online. Vini mengatakan ia bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 2 malam untuk memenuhi target. Jika tidak, gajinya tidak akan diberikan malah ia akan dipukul dan disetrum. Ia sempat mengatakan kalau ingin resign, namun pihak perusahaan itu menahan pasportnya dan menghitung biaya adimistrasi nya ke negara tersebut sebagai utang. Film diakhiri dengan Vini yang mencoba kabur namun digagalkan,
Setelah selesai pemutaran film, acara dilanjutkan dengan menggelar talkshow yang berlangsung cukup meriah dan dihadiri langsung oleh sekretaris Direktur Jendral Protokol dan Konsuler Didik Eko Pujianto, ketua umum Serikat Buruh Migran Indonesia Haryanto, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, IOM dan lain-lain. Film garapan studio CREATIVE GOODS INC yang disutradarai oleh Iqbal Fadly ini menjelaskan bahwa dalam 2 tahun terakhir, kasus